Subscribe:

Wednesday, November 28, 2012

RESIKO PERAWAT di RUMAHSAKIT

Perawat adalah tenaga kesehatan yang ruang lingkup nya tidak terlepas dari RUMAHSAKIT, maka dari itu sobat semua(perawat khususnya) dan tenaga kesehatan lain umumnya yang bekerja di lingkungan Rumahsakit WAJIB mengetahui RESIKO-RESIKO yang mengintai dari pekerjaan tersebut,resiko tersebut seperti infeksius, reagensia yang toksik , peralatan listrik maupun peralatan kesehatan.
dan untuk lebih jelasnya resiko-resiko apa saja yang ada di lingkungan Rumahsakit?
Secara garis besar bahaya yang dihadapi dalam rumah sakit atau instansi kesehatan dapat digolongkan dalam :
1.    Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat/bahan yang mudah terbakar atau meledak (obat– obatan).
2.    Bahan beracun, korosif dan kaustik .
3.    Bahaya radiasi .
4.    Luka bakar .
5.    Syok akibat aliran listrik .
6.    Luka sayat akibat alat gelas yang pecah dan benda tajam .
7.    Bahaya infeksi dari kuman, virus atau parasit.
Pada umumnya bahaya tersebut dapat dihindari dengan usaha-usaha pengamanan, antara lain dengan penjelasan, peraturan serta penerapan disiplin kerja. 
Dengan SOP yang jelas dapat menghindari perawat dari resiko-resiko yang berbahaya untuk diri nya.

Hasil laporan National Safety Council (NSC) tahun 2008 menunjukkan bahwa terjadinya kecelakaan di RS 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang, tergores/terpotong, luka bakar, dan penyakit infeksi dan lain-lain. Sejumlah kasus dilaporkan mendapatkan kompensasi pada pekerja RS, yaitu sprains, strains : 52%;contussion, crushing, bruising : 11%; cuts, laceration, punctures: 10.8%; fractures: 5.6%; multiple injuries: 2.1%; thermal burns: 2%; scratches, abrasions: 1.9%; infections: 1.3%; dermatitis: 1.2%; dan lain-lain: 12.4% (US Department of Laboratorium, Bureau of Laboratorium Statistics, 1983).

Laporan lainnya yakni di Israel, angka prevalensi cedera punggung tertinggi pada perawat (16.8%) dibandingkan pekerja sektor industri lain. Di Australia, diantara 813 perawat, 87% pernah low back pain, prevalensi 42% dan di AS, insiden cedera musculoskeletal 4.62/100 perawat per tahun. Cedera punggung menghabiskan biaya kompensasi terbesar, yaitu lebih dari 1 milliar $ per tahun. Khusus di Indonesia, data penelitian sehubungan dengan bahaya-bahaya di RS belum tergambar dengan jelas, namun diyakini bahwa banyak keluhan-keluhan dari para petugas di RS, sehubungan dengan bahaya-bahaya yang ada di RS.

Selain itu, tercatat bahwa terdapat beberapa kasus penyakit kronis yang diderita petugas RS, yakni hipertensi, varises, anemia (kebanyakan wanita), penyakit ginjal dan saluran kemih (69% wanita), dermatitis dan urtikaria (57% wanita) serta nyeri tulang belakang dan pergeseran diskus intervertebrae. 

Itulah sobat semua, beberapa share tentang Resiko-resiko yang dihadapi oleh perawat dalam menjalankan tugas nya.

Bekerjalah dengan SMART..... 

0 komentar:

Post a Comment

Komentar adalah ciri dari Kepribadian kita Sendiri

Space 125x125