Malem sobat, saya tiba-tiba penasaran dengan kata 'bruder' panggilan untuk perawat laki-laki, kalo untuk panggilan perawat perempuan mungkin ga asing lagi sering kita panggil 'suster'.
mungkin sebelum saya kita cari tau asal muasal kata bruder ini, saya pengen sedikit berbagi tentang asal kata 'suster' itu sendiri.
Kata suster ini melekat erat sebagai julukan perawat wanita di Indonesia? Di Indonesia,kata “suster” atau sering dituliskan dengan “Zuster” dan disingkat dengan “Zr” berawal dari kedatangan para misionaris Belanda ke Indonesia. Mereka kemudian
membangun gereja-gereja, terutama Gereja Katolik yang di dalamnya terdapat pastor dan biarawati yang mengabdikan dirinya.
Sementara itu, kata/istilah “perawat” kalau dilihat dari bahasa Inggris disebut denagn “NURSE”, asal muasalnya berasal dari kata “Nourish” yang menurut kamus Oxford atau kamus Webster mula-mula memberi makan, jadi mengandung fungsi keibuan. Jadi kata “nurse/nourish” tersebut mengandung konotasi merawat dan menumbuhkan, yang memiliki pengertian mendukung, membina, membimbing, dan melayani seperti fungsi seorang ibu. Maka ada yang menyebutkan bahwa peran perawat adalah sebagai pengganti peran ibu (mother surrogate).
Dengan keterampilan tangannya, dengan kecerahan wajahnya dan dengan kecerdasan otaknya, perawat/nurse memberikan pelayanan kepada pasien dan bimbingan kepada pasien dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Nah sekarang kembali ke topik sesuai dengan judul diatas, istilah 'bruder' ini berasala dari mana ya?
Bruder berasal dari bahasa Belanda broeder yang berarti 'saudara lelaki'adalah nama
panggilan bagi seorang rohaniwan Katolik awam (tidak ditahbiskan) yang menjalani kaul kemiskinan, selibat dan ketaatan. Seorang bruder biasanya tinggal dalam suatu komunitas dan bekerja dalam pelayanan sebagai guru,seniman, koki, teknisi, sesuai dengan talenta dan bakatnya.
Bruder biasanya termasuk ordo Agustinus, Karmelit, Dominikan, Fransiskan, dan FIC.
Perbedaan antara bruder dengan biarawan ialah bahwa para bruder hidup dalam kesederhanaan dan kesajahaan sebagai tanda kebaktian bagi komunitas, berbeda dengan para biarawan yang pekerjaannya hanya berdoa dan bermeditasi saja.
Gimana sobat semua? semakin tau kan?........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar adalah ciri dari Kepribadian kita Sendiri